Hylo Open 2021: Pelatih Bongkar 2 Kelemahan Praveen/Melati
![Hylo Open 2021: Pelatih Bongkar 2 Kelemahan Praveen/Melati](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/09/praveen-jordan-kiri-dan-melati-daeva-oktavianti-foto-badminton-indonesia-18.jpg)
jpnn.com, SAARBRUCKEN - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas finis sebagai runner-up Hylo Open 2021 seusai kalah melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Bertanding di Saarbrücken, Jerman, Minggu (7/11), Praveen/Melati kalah dengan skor 20-22, 14-21 duo Thailand tersebut.
Seusai pertandingan, Praveen Jordan mengaku tidak mau terlalu larut dalam kesedihan. Dia bersama Melati akan berusaha meraih gelar juara di Bali.
"Sayang karena sebenarnya ada kesempatan bisa menang di gim pertama. Setelah dari Jerman ini, kami tentu tidak mau menyerah. Kami akan berusaha lebih keras lagi untuk menghadapi turnamen di Bali nanti," ujar Praveen dalam rilis tertulis.
Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto memberikan beberapa catatan khusus untuk Praveen/Melati.
Menurut Nova, pada laga final melawan Dechapol/Sapsiree, pasangan berjuluk Honey Couple itu membuat sejumlah kesalahan yang berbuah kekalahan baginya.
Keduanya terlihat seperti tidak percaya diri dan terkesan banyak melakukan eror sendiri.
“Melati seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, seperti tidak percaya diri. Permainannya seperti bingung sendiri, sementara Praven tenaga tangannya terlihat menurun. Selain itu, dia juga masih banyak bola-bolanya gampang mati sendiri."
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas finis sebagai runner-up Hylo Open 2021 seusai kalah melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Live Streaming 8 Besar BAMTC 2025 Indonesia Vs Taiwan, Gratis
- Begini Progres Penyembuhan Cedera Bahu Anthony Sinisuka Ginting
- Melempem di Awal Tahun, Performa Chico Aura Dwi Wardoyo Jadi Sorotan
- BAMTC 2025: Alwi Farhan Pikul Beban Berat di Laga Melawan Hong Kong
- BAMTC 2025: Tim Indonesia Waspadai Ganda Hong Kong