Hyundai Terpaksa Setop Pabrik Tucson dan Santa Fe
jpnn.com - Pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan, terpaksa menghentikan sementara aktivitasnya setelah seorang pekerja dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Informasi itu pun membuat saham Hyundai langsung turun lebih dari 5 persen, sementara pasar yang lebih luas di Korsel turun 2,6 persen, menurut laporan NDTV, Jumat.
Penutupan tersebut merupakan kemunduran baru bagi Hyundai Motor, yang secara bertahap memulai kembali produksi di pabrik-pabrik lokal yang dilanda kekurangan suku cadang dari Tiongkok setelah wabah corona.
Korea Selatan merupakan negara dengan kasus corona terbanyak di luar Tiongkok, yang memengaruhi perusahaan-perusahaan seperti Samsung dan Hyundai.
Korea Selatan pada Jumat (28/2), melaporkan 256 kasus baru, sehingga jumlah total yang terinfeksi di negara itu menjadi 2.022 orang.
Seorang juru bicara serikat pekerja mengonfirmasi bahwa seorang pekerja telah dites positif terinfeksi corona, tetapi dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.
"Perusahaan juga telah menempatkan kolega yang melakukan kontak dekat dengan karyawan yang terinfeksi dalam karantina sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk menguji mereka terhadap kemungkinan infeksi," kata Hyundai Motor dalam rilis berita.
Ulsan berjarak kurang dari satu jam dari Daegu, pusat wabah corona di Korea.
Pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan, terpaksa menghentikan aktivitasnya setelah seorang pekerja dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
- Penjualan Mobil Baru November 2024, Hyundai Masih Tertekan Merek Tiongkok
- Hyundai Tawarkan Paket Pengisian Baterai Mobil Listrik, Mulai Rp 100 Ribuan per Bulan
- Hyundai Ioniq 5 & 6 Bermasalah Pada Unit ICCU, Berpotensi Memicu Kecelakaan
- Hyundai Pamer Siluet Ioniq 9, SUV Listrik yang Punya Desain Elegan
- All New Hyundai Santa Fe Resmi Meluncur, Desain Elegan, Harga Mulai Rp 600 Jutaan
- Hyundai Inster Cross, Mobil Listrik yang Bisa Diajak Petualang