i3L Triple Helix Gathering 2025: Sinergi Demi Inovasi Kesehatan

Ibu Katherine, S.T., Ph.D. mengatakan i3L terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan dan riset yang berdampak nyata.
"Kami berharap melalui Program Profesi Apoteker dan i3L Analysis Center, i3L dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia," ungkap Katherine dalam keterangan resmi.
Menurutnya, pusat tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi riset dan inovasi yang aplikatif serta berkontribusi bagi perkembangan industri kesehatan.
Ibu Pietradewi Hartrianti, S.Farm., M.Farm., Ph.D., kemudian menyoroti pentingnya sinergi dalam mempercepat inovasi di bidang kesehatan.
"Kolaborasi yang erat antara akademisi, industri, dan pemerintah akan mendorong pengembangan produk kesehatan yang lebih baik," jelasnya.
Sementara itu, Bapak Sanjaya Mulya Waani, MSc., menjelaskan bahwa i3L Analysis Center didirikan untuk menjawab kebutuhan industri.
"Kami ingin pusat ini menjadi jembatan antara riset akademik dan aplikasi industri, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas," tambahnya.
i3L Triple Helix Gathering 2025 merupakan komitmen Kampus i3L dalam memperkuat ekosistem inovasi di Indonesia, dengan mempertemukan akademisi, industri, dan pemerintah untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dalam riset dan pengembangan sektor kesehatan.
Kampus Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L) sukses menggelar acara bertajuk i3L Triple Helix Gathering 2025 di Jakarta baru-baru ini.
- 5 Makanan Kaya Nutrisi Ini Berbahaya untuk Kesehatan Anda
- SIF Perkuat Kemampuan Pendidik & Terapis Indonesia untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Kurangi Biaya Kesehatan Akibat Merokok
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Bukan Hanya Mengancam Orang Tua, Hipertensi Masalah Bagi Remaja
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan