IA-ITB Sukses dengan Hibah Riset
Sumaryanto Gantikan Hatta sebagai Ketua Umum IA-ITB
jpnn.com - BANDUNG-Sumaryanto Widayatin akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam kongres yang digelar di kampus ITB, Bandung, 2-3 Desember kemarin. Dengan demikian Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik di Kementerian BUMN ini resmi menggantikan posisi Hatta Rajasa. Dalam pemungutan suara Sabtu (3/12), Sumaryanto mengungguli empat kandidat lain dengan mengumpulkan 3.142 suara.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak hanya memperoleh 2.090 suara, Amir Sambodo 1.831 suara, Dasep Ahmadi 487 suara, dan Nining Soesilo 499 suara. Dengan demikian, Sumaryanto akan memimpin IA ITB hingga 2014. Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum IA-ITB Periode 2007-2011 berharap pengurus baru melanjutkan program-program baik di masa kepengurusannya.
”Pengurus baru harus lakukan perubahan apa yang perlu diubah. Tapi program baik perlu kontinuitas. Misalnya hibah untuk riset, beasiswa dan program teknopreneur,” kata Hatta di sela-sela Kongres VIII IA ITB di Bandung, Sabtu (3/12) lalu.
Selama ini IA-ITB adalah lembaga yang paling banyak memberikan bantuan dana guna kegiatan riset di ITB. Di bawah kepengurusan Hatta Rajasa, IA-ITB telah tiga kali memberikan dana hibah riset. Pada periode 2008-2009 IA-ITB menyalurkan dana Rp 1,25 miliar untuk 13 judul penelitian.
:TERKAIT Lalu pada Agustus 2009 IA-ITB kembali mengucurkan dana Rp 1 miliar 10 judul penelitian, dan pada Juli 2011 lalu sebesar Rp 1 miliar. Semenjak adanya program Hibah Riset IA-ITB ini, kualitas dosendosen di ITB semakin meningkat. Saat ini terdapat 1.200 dosen yang tercatat di ITB. Bila tahun 2010 ITB hanya berhasil melakukan dua ratusan publikasi jurnal riset, maka tahun ini ITB menargetkan 500 publikasi jurnal riset.
Di bidang beasiswa, lanjut Hatta, turut menjadi perhatian IA ITB. Para alumni yang sudah bekerja dan sukses di bidang masing-masing dikoordinasi untuk memberikan biasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi tapi kurang beruntung secara ekonomi. Dana alumni juga digalang untuk melatih sarjana yang baru lulus untuk belajar berwirausaha.
”Lulusan ITB rata-rata memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Kita ikut mendukung dengan memberikan bantuan modal,” ujar Hatta.
Program-program seperti ini, pintanya, agar terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Rektor ITB, Prof Dr Akhmaloka menambahkan, alumni sebuah perguruan tinggi memiliki kontribusi besar untuk membesarkan kampusnya.