IAIN Antasari Tunggu Teken Presiden Jokowi

jpnn.com - BANJARMASIN – Perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Pangeran Antasari, tampaknya tinggal menunggu waktu..
Informasi terbaru, IAIN Antasari tinggal menunggu tanda tangan persetujuan dari Presiden RI Joko Widodo. Perubahan status diharapkan sudah berlaku pada tahun 2017 mendatang.
Rektor IAIN Antasari Banjarmasin Prof Ahmad Fauzi Aseri menjelaskan, pada 26 Agustus lalu Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah menyampaikan surat permohonan terkait izin prinsip pembuatan draft perpres bagi perubahan status 6 IAIN menjadi UIN, termasuk di dalamnya IAIN Antasari Banjarmasin.
Jalan panjang IAIN Antasari bertransformasi menjadi UIN bukan tanpa halangan.
Lembaga pendidikan Islam terbesar di Kalimantan ini harus memenuhi persyaratan, diantaranya infrastruktur, tenaga pendidik yang minimal tenaga doktor, termasuk membangun kampus II di Banjarbaru.
"Kabar terbaru tinggal persetujuan dari Pak Presiden," ungkap Fauzi, seperti diberitakan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Dia menambahkan, proses panjang pengalihan status menjadi UIN perlu dukungan warga Banua.
Pasalnya, jika sudah berubah menjadi universitas, akan memberikan peluang dan kesempatan bagi lulusan SMA untuk belajar di UIN.
BANJARMASIN – Perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Pangeran Antasari,
- Rektor Baru Dilantik, Bawa Harapan Besar Bagi Universitas Kristen Maranatha
- Ary Ginanjar Berikan Booster dan Roadmap kepada Pimpinan Unhas
- TNYI Dukung Kemajuan Bangsa melalui Budaya Kerja, Leadership, dan Performa
- Bahlil Lahadalia Disanksi DGB UI, Kemdiktisaintek dan Pengamat Pendidikan Bersuara
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- Sidang Etik Dewan Guru Besar UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan