Ian Antono, Tiga Tahun Mengamen di Bus, Kini Pengin Balik ke Malang

Kini, di usia yang lebih dari setengah abad, Ian sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk pulang kampung ke Malang.
”Saya pengin tinggal di Malang lagi. Suasana dan makanannya enak. Bisa bernostalgia juga. Di Jakarta sudah sumpek,” ungkap ayah dari 3 anak tersebut.
Selain itu, dia juga ingin lebih fokus pada kegiatan sosial sebagai jalan melengkapi karirnya. Belakangan ini, Ian memang kerap tampil di acara sosial kemanusiaan.
”Dari sisi karir, saya seperti sudah mentok, mau ngapain lagi. Recording sudah sering, bikin lagu juga sering. Makanya, saya ingin menyisihkan waktu untuk sosial saja,” ujarnya.
Terkait penampilannya di acara Lunch Dempo, Ian mengatakan bahwa itu adalah kali pertama dia tampil di depan anak yatim piatu. Selain itu, dia mengungkapkan jika penampilannya di acara tersebut, murni sosial untuk almamater tercinta.
”Kalau tampil di depan korban bencana sudah sering. Lapindo, Tsunami Aceh, dan letusan Merapi. Tapi ini (acara Lunch Dempo) pertama tampil untuk anak yatim,” tandasnya.
Ian menambahkan, sebagai musisi, dia ingin menyumbang dalam bentuk membuat lagu. ”Saya bikin lagu itu sebagai charity dan pencarian dana bagi para korban,” pungkas Ian. (*/c2/sam/jpnn)
MUSISI Ian Antono merupakan sosok penting dari perjalanan God Bless. Di usianya yang tak lagi muda, Arek Malang itu kini lebih banyak menyalurkan
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri