Ian Burnet, Warga Australia yang Menulis Lima Buku Sejarah Mengenai Indonesia

Buku dari tulisannya yang baru diluncurkan tahun 2019 lalu berjudul 'The Tasman Map'.

Menulis lima buku dalam 10 tahun
Buku pertamanya soal Indonesia adalah 'Spice Islands' atau Pulau Rempah, terbitan tahun 2011 yang menceritakan kehidupan di pulau-pulau di Indonesia Timur.
Dalam bukunya tersebut ia memadukan sejarah, romansa, serta pertualangan dalam perdagangan rempah selama lebih 2.000 tahun di Indonesia.
Dua tahun kemudian ia menulis buku 'East Indies', 'Archipelago – A Journey Across Indonesia' di tahun 2015, mengenai pertarungan selama 200 tahun antara kerajaan Portugis, VOC, dan perusahaan Hindia Inggris untuk supremasi di Laut Timur.
Ia mengaku jika buku ini sudah dicetak selama tiga kali, dengan penjualan saat ini sudah mencapai sekitar 4.000 buah.
Lalu di buku berjudul 'Where Australia Collides with Asia - The Epic Voyages of Joseph Banks, Charles Darwin, Alfred Russel Wallace and the Origin of On the Origin of Species', yang terbit di tahun 2017, ia menceritakan perjalanan epik sejumlah penjelajah dan pelaut dunia, termasuk asal usul spesies.
Sementara buku paling akhir 'The Tasman Map' adalah biografi Abel Tasman, VOC dan penemuan Benua Australia pertama kali oleh Belanda.
Ian Burnet, seorang warga Australia, pernah lama bekerja di Indonesia di bidang geologi
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo