Ibarat Liga Inggris, Kemendes PDTT seperti Leicester City
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi membuka Rapat Koordinasi Sekretariat Jenderal di Hotel Bidakara, Kamis (12/3).
Dalam arahannya, Sekjen Anwar mengatakan, tujuan Rakor ini untuk mengevaluasi program kerja 2019, dimana ini merupakan titik akhir RPJMN 2014-2019.
Jika dilihat lima tahun kemarin, meski terhitung kementerian baru, namun dengan semangat dan komitmen yang tinggi oleh seluruh jajaran Kemendes PDTT dengan utamakan nilai-nilai APIK, maka beban dan mandat bisa dilaksanakan dengan baik.
"Lima tahun kemarin kami bisa membuat catatan emas kinerja kami untuk membangun Indonesia lewat desa,, meski itu tidak mudah," kata Sekjen Anwar.
Sekjen Anwar menuturkan, tantangan lima tahun kedepannya lebih banyak dan tidak mudah. Namun, karena berjalannya fungsi manajemen maka, akan membantu penyelesaian tantangan itu.
Sekjen Anwar menjabarkan, tiga pilar manajemen sekaitan dengan penilaian kinerja, pertama yaitu kelembagaan atau struktural yang jelas tugas dan fungsinya.
Ini jadi bagian penting untuk peningkatan manajemen dengan adanya kelembagaan yang baik, meski memang tidak ada formula yang pasti untuk mengukur keberhasilan.
Kedua, Sumber Daya Manusia (SDM). Terkait ini, Anwar akui sedikit pesimis dengan SDM yang ada Kemendes PDTT saat pertama kali menjadi Sekjen.
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengibaratkan SDM di kementeriannya dengan klub Liga Inggris, Leicester City.
- Program TEKAD Kemendes PDTT Mendongkrak Status Desa di Indonesia Timur
- Kemendesa PDTT Menggelar FGD untuk Mengakselerasi Pencapaian Desa Mandiri
- Pertamina Hadirkan Inovasi DEB dalam Acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara di Lombok
- Kembangkan Ekonomi Wilayah Transmigrasi, Pertamina Dapat Apresiasi dari Kemendes PDTT
- Multi Harapan Utama Raih Penghargaan dari Kemendesa PDTT
- Bawa Misi Keberlanjutan SIG, SBI Raih 3 Penghargaan dari Kemendes PDTT