Ibarat Pohon, Pancasila Harus Dipupuk dan Dipelihara
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia akan memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober.
Pancasila telah terbukti sebagai 'pohon' bangsa yang kukuh dan sakti dari berbagai gangguan selama 72 tahun berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kendati demikian, Pancasila harus selalu dipupuk dan dipelihara agar tetap tumbuh mengayomi NKRI di sepanjang masa.
"Perkembangan Pancasila itu seperti 'pohon' kehidupan Indonesia. Perjalanan bangsa ini dengan ideologi Pancasila tidak akan selamanya baik bila tidak dirawat dan dipelihara. Karena itu melalui momentum Hari Kesaktian Pancasila, mari kita rawat dan kita amalkan Pancasila agar bangsa ini terus tumbuh baik dan kukuh," kata Kepala Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif di Jakarta, Jumat (29/9).
Yudi mengungkapkan, Pancasila itu titik di mana segala kemajemukan Indonesia bersatu.
Pancasila sebagai titik temu dan titik pijak di mana kebijakan negara, hukum, kebijakan nasional harus berlandaskan Pancasila.
Pancasila juga sebagai titik tuju pemberi orientasi ke mana bangsa ini akan diarahkan.
Dengan demikian, bila nilai-nilai Pancasila itu tidak dibudayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, negara majemuk seperti Indonesia dengan keanekaragamanan agama, ras, suku, partai, lapisan sosial, sampai kapan pun akan sulit mencari titik temu atau kesepahaman bagaimana ini negara ini ke depan.
Pancasila telah terbukti sebagai 'pohon' bangsa yang kukuh dan sakti dari berbagai gangguan selama 72 tahun berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel