Ibarat Pohon, Pancasila Harus Dipupuk dan Dipelihara
Selain itu, selama ini, negara hanya memikirkan pembangunan fisik sehingga pembangunan jiwa bangsa ini agak dilalaikan.
Hal itulah yang kini banyak menimbulkan krisis kebangsaan. Menurutnya, membangun fisik seperti gedung, jembatan, dan lain-lain itu penting.
Namun, membangun jiwa bangsa ini juga tidak kalah penting.
Gedung, jembatan bisa dirobohkan bila terjadi amuk massa. Namun, Yudi merasa gembira karena di balik krisis itu, kesadaran masyarakat kepada Pancasila mulai bangun kembali.
Dia berharap ini menjadi titik balik dalam membangkitkan nilai-nilai luhur Pancasila di tengah-tengah masyarakat menuju bangsa Indonesia yang kuat, bersatu, damai, adil, dan makmur.
"Pancasila sudah terbukti menyelamatkan kita dari berbagai ujian sejarah. Itulah titik keseimbangan Indonesia sebagai negara majemuk. Kita tidak perlu mencari ideologi lain. Marilah kita jalankan saja Pancasila secara sungguh-sungguh dan konsisten," tegas Yudi. (jos/jpnn)
Pancasila telah terbukti sebagai 'pohon' bangsa yang kukuh dan sakti dari berbagai gangguan selama 72 tahun berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Redaktur & Reporter : Ragil
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel
- Hari Kesaktian Pancasila, dari Beleid Menteri Panglima Angkatan Darat ke Keputusan Pejabat Presiden