Ibaratkan YouTube seperti Kantong Doraemon
Minggu, 05 September 2010 – 02:26 WIB
JAKARTA - Konsep two face yang dibawa Hudson Prananjaya, berhasil membuat dirinya bertahan di babak lima besar ajang Indonesia Mencari Bakat. Kepala pria berusia 31 tahun kelahiran Jogjakarta itu penuh dengan konsep pertunjukan yang menghibur. Seberapa jauh persiapan Hudson untuk memenangi kompetisi? Berikut petikan wawancara dengannya. Syukurlah nggak. Namun, saya selalu meyakinkan diri, tidak pernah ada kata tidak bisa. Memang kadang sebagai manusia ada batasnya ya. Tapi, kreativitas kan sebenarnya tidak berbatas. Yang penting tidak dipaksakan supaya hasilnya tetap maksimal.
Bagaimana rasanya masuk lima besar?
Senang dan tidak menyangka. Tapi, saya pasrah saja. Ini jalan yang dikasih Tuhan. Dijalani saja. Saya selalu berusaha membuat konsep yang tidak ada resepnya. Dalam arti, kalau ada resepnya, berarti bisa diprediksi. Ini justru sebaliknya. Saya yang biasanya menampilkan konsep glamor, suatu saat tampil dengan konsep teatrikal Ratapan Anak Tiri di mana saya jadi buruk rupa.
Pernah kehabisan ide?
Baca Juga:
JAKARTA - Konsep two face yang dibawa Hudson Prananjaya, berhasil membuat dirinya bertahan di babak lima besar ajang Indonesia Mencari Bakat. Kepala
BERITA TERKAIT
- Shin Tae-yong Saksikan Konser Dua Dekade Kotak
- Sidang Putusan Perceraian Kembali Ditunda, Pengacara Kimberly Ryder Bilang Begini
- Baim Wong Dukung Peluncuran Brand Tas Brik di Jakarta
- Edward Akbar Hadir di Ultah Anak, Kubu Kimberly Ryder: Komunikasi Tetap Terjalin
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital