Ibas Bantah Kenal Petinggi Kernel Oil Singapura
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membantah kedekatannya dengan petinggi Kernel Oil Singapura, Widodo Ratanachaitong. Ia mengatakan tidak mengenal orang-orang yang mengaku dekat dengan dirinya terkait penyelidikan kasus suap SKK Migas.
“Saya dikait-kaitkan dengan kasus yang sedang mengemuka. Saya tegaskan bahwa saya tidak kenal orang-orang yang mengaku dekat dengan saya dalam penyelidikan kasus tersebut,” terang Ibas di Jakarta, Jum’at (22/11).
Sebuah dokumen menguak kedekatan petinggi Kernel Oil Singapura, Widodo Ratanachaitong dengan Ibas dan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam. Dokumen itu merupakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas tersangka Deviardi dalam kasus suap SKK Migas.
Ibas juga menyampaikan, dirinya tidak mengetahui sama sekali informasi perkembangan kasus yang diduga melibatkan Kernel Oil, apalagi orang-orang yang diduga terlibat. “Saya tidak tahu sama sekali informasi terkait Kernel Oil apalagi orang-orangnya,” tegas Ibas.
Anak bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap masyarakat bisa membedakan informasi yang berkembang terkait dirinya dalam kasus ini. “Siapa saja bisa menyebut nama saya, namun dalam konteks hukum, seyogyanya dapat dipilah-pilah informasi mana yang mengandung fakta hukum, penggiringan opini, rumor politik atau yang mengarah ke fitnah,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Departemen Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Didik Mukrianto mengatakan semua orang bisa saja mengaku punya kedekatan dengan siapapun termasuk dengan pihak-pihak istana, seperti yang terjadi di kasus SKK Migas. “Saya yakin semuanya hanya fitnah saja. Semua orang bisa mengakui memiliki kedekatan dengan orang-orang besar, terlebih dengan SBY,” ujar Didik di Jakarta.
Bagi Didik, upaya mengkait-kaitkan Widodo atau Kernel milik Widodo dengan Ibas hanyalah spekulasi saja. “Korporasi pemain trading minyak sangat mungkin menjadi bagian kartelisasi perdagangan minyak. Sehingga segala daya upaya dan penguatan eksistensi dengan mencoba menyeret-nyeret dan melibatkan nama-nama besar sangat mungkin dilakukan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Divisi Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Farhan Effendy, menilai selama ini penyebutan nama Sekjen Demokrat dalam banyak kasus, tetapi selalu tidak terbukti. Sehingga penyebutan Ibas hanya menjadi rumor belaka. "Banyak orang yang membangun cintra Demokrat buruk, hanyalah permainan lawan politik semata,” ujar Farhan di Jakarta, Jum’at (22/11).
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membantah kedekatannya dengan petinggi Kernel Oil Singapura,
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun