Ibas Curiga Ada Agenda Lain di Balik Revisi UU KPK

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan bahwa partainya akan menolak rencana para wakil rakyat merevisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika ternyata ada agenda tersembunyi. Menurutnya, sejauh ini tidak ada alasan mendesak untuk merevisi UU KPK.
Ibas -sapaan Edhie Baskoro- mengatakan, KPK ataupun lembaga penegak hukum lainnya seperti kepolisian dan kejaksaan seharusnya justru diperkuat. “Kami akan tetap akan menolak jika ada agenda lain,” ujarnya melalui siaran pers ke JPNN, Rabu (17/2).
Namun demikian, putra bungsu Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan bahwa sikap resmi fraksinya baru akan dibeber ke publik saat sidang paripurna DPR. "Tunggu saja, nanti akan kami sampaikan seperti apa pandangan Fraksi Partai Demokrat," ujarnya.
Anggota Komisi 10 DPR RI ini justru mendorong KPK lebih tegas dalam pengawasan. Dengan demikian, katanya, fungsi pencegahan dan penindakan KPK juga bisa berjalan baik.
"Aturan sudah ada, KPK juga diisi orang-orang yang terbaik. Jadi ketika bisa dicegah ya dicegah, ketika sudah kebangetan ya ditangkap," pungkasnya.
Sejauh ini dari 10 fraksi di DPR, delapan di antaranya mendorong revisi UU KPK. Sedangkan dua fraksi yang memilih menolak adalah Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi Partai Demokrat.(ara/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- PT Indo RX Apresiasi Putusan Lembaga Arbitrase Jerman
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini