Ibas: Demokrat Sudah Lampu Merah
Pendukung Anas Serang Balik Jero dan Syarif
Selasa, 05 Februari 2013 – 05:50 WIB
Bagi Irfan, respons dua politikus senior Demokrat itu terlalu dini. Alasannya, Jero dan Syarif menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang kualitasnya diragukan Irfan. "SMRC juga gagal dalam pilgub DKI," ujarnya, memberi contoh.
Irfan menduga, ada sesuatu yang dipaksakan dalam merespons hasil survei SMRC. Pernyataan Jero dan Syarif terkesan menciptakan opini yang tidak baik sehingga Anas harus dipaksa lengser dari jabatannya. "Tidak ada jaminan Anas lengser, lalu Demokrat akan melonjak lebih baik," ujarnya.
Harus dipahami, lanjut Irfan, bahwa internal Demokrat juga memiliki hasil survei. Soal berapa angka survei di internal partai, dia menyebut hal itu rahasia. Namun, berapa pun hasilnya, itu otokritik terhadap Demokrat untuk melakukan kerja nyata di masyarakat. "Kami tidak cuma pasang baliho di jalan. Pak Jero dan Pak Syarif tidak mengerti apa yang kami hadapi di masyarakat," sorot dia.
Irfan menambahkan, aturan AD/ART partai sangat jelas. Yakni, semua potensi di partai harus maksimal dalam bekerja meningkatkan elektabilitas partai. Sosok Anas sebagai ketua umum juga ditetapkan melalui aturan partai yang jelas. "Anas adalah produk konstitusi. Tidak ada celah untuk membuat KLB," ujarnya.
JAKARTA - Gejolak di internal Partai Demokrat makin tidak terbendung. Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai, hasil survei
BERITA TERKAIT
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Soal Program 20 Hektare Hutan Cadangan, Raja Juli Ungkap Penjelasan, Silakan Disimak
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Perempuan Bangsa Gelar Taaruf, Bertekad Jadi Organisasi Terbuka
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Politikus PKS: Yang di Bekasi Lebih Parah