Ibas Janji Menyampaikan Aspirasi Petani Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi

Mulai dari pengolahan tanah, pengairan, hingga penanaman bibit, sampai panen.
"Hal ini bertujuan agar bisa mendapat hasil panen yang berkualitas sehingga mendukung produktivitas pada petani di tengah masa pandemi maupun krisis ekonomi dunia," jelas Ibas.
Setelah mendengarkan suara petani, Ibas juga menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa transplanter (alat penggiling padi) dan combine (alat panen padi).
Ibas langsung mencoba penggunaan kedua alat tersebut bersama petani yang lain di ladang.
"Mesin ini bekerja sangat modern, efektif dan mudah digunakan. Para petani kini bisa menghemat tenaga dan pekerjaan lebih cepat selesai,” kata Ibas dalam siaran persnya, Sabtu (23/4).
Selain mendengar aspirasi dan memberikan bantuan alat pertanian, Ibas turut menyerahkan 500 paket sembako bagi warga di Desa Purwosari. Dia berharap bantuan itu bisa meringankan beban para petani dan masyarakat di tengah melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok.
Ketua Poktan di Desa Purwosari Kastubi mengatakan bahwa para petani sering mendapati harga pupuk subsidi mahal di pasaran. Saat harga pupuk subsidi sedang normal, para petani sulit menemukan komoditas itu di pasaran.
"Menurut kami, harganya tidak terjangkau, belum lagi subsidinya dikurangi. Kadang harganya normal, tetapi malah barangnya yang langka,” ujar Kastubi. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas berjanji menyampaikan aspirasi petani soal kelangkaan pupuk subsidi.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman