Ibas Kunjungi Batam Pos

jpnn.com - BATAM - Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat bersama kader lainnya berkunjung ke redaksi Batam Pos (Grup JPNN), Sabtu (30/11) di Graha Pena, Batam Centre. Kunjungan ini dilakukan dalam rangkaian perayaan HUT ke 12 Partai Demokrat yang puncaknya akan digelar hari ini, Minggu (1/12).

Mengenakan kemeja biru, Ibas, nama akrab putra SBY tersebut disambut Ismed Safriady, Wakil Pemimpin Redaksi Batam Pos, dan Putut Arya Tejo, Pemimpin Redaksi Batampos.co.id. Turut mendampingi Ibas yakni Agus Hermanto, Ketua komisi X dari Partai Demokrat, Sartono Hutomo bendahara Partai Demokrat, Wakil Walikota Batam Rudi, Apri Sujadi, Hotman Hutapea, Surya Makmur dan kader lainnya.

Sebelum memulai diskusi, Ibas sempat memuji Batam Pos yang dinilai sebagai koran rujukan di Kepri. "Saya tahu, Batam Pos adalah koran rujukan di Kepri, jadi kami sengaja ke sini untuk mempererat silaturahmi," katanya.

Menggelar pertemuan sekitar satu jam, Ibas menyampaikan kondisi Partai Demokrat yang saat ini menjadi pembicaraan menarik hampir di semua media, baik media cetak maupun media elektronik.

Menurut Ibas peran media sangat penting untuk membangun dan mencerdaskan bangsa. Tetapi ia menyayangkan sebagian media yang terkesan tidak proporsional dalam pemberitaan. Bahkan ia menuding ada beberapa media tertentu yang sengaja memfitnah Partai Demokrat.

Ibas juga mengaku kadang isu dan tudingan ke arah pihaknya selalu menjadi pemberitaan yang hangat. Padahal belum tentu benar. Termasuk soal tudingan ia mengenal dengan sejumlah petinggi Kernell Oil. "Sudah saya sampaikan, bahwa saya tidak mengenal satupun orang-orang tersebut," katanya.

Bahkan diakui Ibas, bila ia ingin memanfaatkan posisinya sebagai putra presiden, tidak pada saat setahun terakhir. "Kenapa tidak sejak 2004 lalu" Kenapa baru setahun terakhir saya dikait-kaitkan dengan peristiwa tersebut.Saya melihat ada pembusukan yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu melalui media. Banyak fitnah yang ditujukan kepada saya dan sejumlah petinggi partai Demokrat untuk maksud tertentu," katanya.

Ditanya mengenai peluang Partai Demokrat dalam Pemilu mendatang, pasca merosotnya elektabilitas partai, Ibas mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya. Menurutnya, lembaga survey tidak menentukan sebuah partai menjadi pemenang atau tidak dalam Pemilu mendatang.