Ibas Minta Praduga Tak Bersalah Ditegakkan
Di Tengah Makin Kuatnya Upaya Sanksi Nazaruddin
Senin, 23 Mei 2011 – 07:27 WIB

Ibas Minta Praduga Tak Bersalah Ditegakkan
JAKARTA – Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono akhirnya angkat bicara terkait dengan sejumlah badai yang menerpa partainya saat ini. Para kader berlambang mercy itu kini memang menunggu reaksi putra SBY untuk bersikap.
Ibas –panggilan akrab Edhie Yudhoyono– meminta kader untuk menghormati pemeriksaan internal oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat terhadap kader-kader yang diduga terlibat. "Apa pun keputusan yang diambil nanti pasti yang terbaik untuk partai," komentar anggota Komisi I DPR itu.
Baca Juga:
Dia juga menegaskan dukungannya terhadap penegakan hukum kasus suap Sesmenpora yang menyeret nama Bendahara Umum Nazaruddin dan Angelina Sondakh. Menurut dia, kasus tersebut harus diselesaikan seadil-adilnya dengan tetap menghormati asas praduga tak bersalah. "Kita tidak boleh membeda-bedakan hal tersebut, termasuk seluruh kader Partai Demokrat yang terlibat ataupun tidak terlibat," ujarnya.
Ibas juga meminta polemik yang muncul antarkader Partai Demokrat tidak terus berlanjut. Selain berpotensi mengganggu konsentrasi penyelesaian kasus tersebut, polemik itu hanya menimbulkan kesan negatif bagi soliditas dan citra partai. "Kami tidak ingin selalu dikaitkan dengan kasus-kasus yang mungkin belum terang benderang," katanya.
JAKARTA – Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono akhirnya angkat bicara terkait dengan sejumlah badai yang menerpa partainya saat
BERITA TERKAIT
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?