Ibas Minta Praduga Tak Bersalah Ditegakkan

Di Tengah Makin Kuatnya Upaya Sanksi Nazaruddin

Ibas Minta Praduga Tak Bersalah Ditegakkan
Ibas Minta Praduga Tak Bersalah Ditegakkan
Selama ini Demokrat memang terkesan pecah. Sejumlah elite partai sering berkomentar seperti "berbalas pantun". Misalnya, pernyataan anggota Dewan Kehormatan E.E. Mangindaan yang meminta Nazaruddin secepatnya mundur dari jabatan bendahara Demokrat. Dia meminta Nazaruddin keluar dari pengurus sehingga masalahnya tak tersangkut partai.

Pernyataan Mangindaan itu langsung disambar Ruhut Sitompul. Ruhut yang duduk di Komisi III DPR tersebut justru berpendapat, banyak elite partai yang tak mengerti hukum. Menurut dia, Nazaruddin baru diberhentikan bila terbukti bersalah secara hukum.

Setelah SBY dan Mahfud membongkar kasus upaya gratifikasi Nazaruddin kepada Sekjen MK, para kader Demokrat mulai "tiarap". Mereka mulai memilih cooling down dalam menyikapi persoalan yang membelit bendahara umum. Ketua tim investigasi Partai Demokrat untuk kasus suap Sesmenpora, Benny Kabur Harman, misalnya, memasrahkan nasib Nazaruddin kepada dewan kehormatan. "Kita menunggu sikap dari dewan kehormatan saja lah," kata Benny yang juga ketua Komisi III DPR itu.

Respons yang sama ditunjukkan Wasekjen DPP Partai Demokrat Saan Musthopa. "Statemen SBY sudah jelas. Kita menunggu saja. Kalau kader tinggal ikut saja," ujarnya.

JAKARTA – Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono akhirnya angkat bicara terkait dengan sejumlah badai yang menerpa partainya saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News