Ibas Serahkan Ambulans Kepada Masyarakat Terdampak Pandemi
jpnn.com, NGAWI - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur Edhie Baskoro Yudhoyono menyerahkan bantuan berupa satu unit ambulans di Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (4/4).
Ibas sapaan Edhie Baskoro berharap mobil operasional ini dapat membantu masyarakat Ngawi dalam menghadapi penyakit pandemi yang saat ini tengah melanda.
Reses di masa pandemi ini, dilaksaksanakan di kantor Desa Teguhan secara virtual serta protokol kesehatan (prokes) 5 M. Dihadiri oleh muspika Kecamatan Paron, perangkat desa, tokoh masyarakat, komunitas penggerak pemuda, kader dan simpatisan DPC Partai Demokrat.
Eks legislator dari Partai Demokrat, Amirul Yati yang saat ini menjadi Kepala Desa Budug, Kecamatan Kwadungan, Ngawi menjadi tamu istimewa dalam kegiatan reses anggota DPR RI yang akrab disapa Mas Ibas.
“Semoga Mas Ibas, tetap melakukan kegiatan seperti ini dan berimbas langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Bagi kami, Mas Ibas, tetap di hati masyarakat,” ungkap Amirul Yati.
Dalam giat virtual, Ibas mengatakan bantuan ini berasal dari dana CSR salah satu mitra komisi VI DPR RI yaitu Askrindo.
“Penyakit pandemi ini sangat membawa dampak pada berbagai sektor, kesehatan salah satunya. BUMN melalui CSR sangat mempunyai peran aktif dalam menanggulangi dampaknya. Salah satunya memberikan memberikan bantuan ambulance yang diterima warga Desa Teguhan tersebut,” kata Mas Ibas.
Ibas sapaan Edhie Baskoro berharap mobil ambulans ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat Ngawi dalam menghadapi penyakit pandemi yang saat ini tengah melanda.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Ibas Ingatkan Kelebihan & Risiko Teknologi AI bagi Pendidikan
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal