Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menekankan pentingnya perbaikan sistem negara dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui pendidikan konstitusi dan sosialisasi Pancasila yang lebih masif, menarik, dan terkini.
Hal tersebut disampaikan Ibas ketika memimpin Rapat Pleno Pertama Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR pada Kamis (30/1).
Sebagai wakil ketua, Ibas sendiri mendapat amanat sebagai koordinator Badan Pengkajian.
Pada rapat pleno ini telah dikukuhkan Keanggotaan Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR masa jabatan 2024-2029.
Dalam kesempatan ini, Ibas pun menyampaikan beberapa hal sebagai ‘stressing point’ dan bahan diskusi, mencakup isu-isu relavan dengan tugas dan fungsi Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR.
Salah satu yang ditegaskan Ibas adalah terkait pentingnya kajian mengenai pendidikan konstitusi dan sosialisasi Pancasila.
Menurut Ibas, MPR perlu mengkaji lebih dalam tentang bagaimana meningkatkan pemahaman masyarakat lintas generasi, terutama generasi muda terhadap konstitusi, Pancasila, dan pilar-pilar kebangsaan.
“Program pendidikan konstitusi yang lebih masif dan menarik, terkini untuk memperkenalkan pentingnya penguasaan hukum dasar negara, Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Ibas dalam keterangannya, Jumat (31/1).
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyampaikan beberapa hal saat memimpin Rapat Pleno Pertama Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR
- Waka MPR: Pemanfaatan Oil Rig untuk LNG Sebagai Langkah Strategis
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia
- Mendikdasmen: Penerimaan Murid Baru Tahun Ini Pakai SPMB, Banyak Hal Baru
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza