IBL 2022 Ingin Terapkan Sistem Gelembung Terpusat, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi bola basket Indonesia (IBL) 2022 mengganti sistem penyelenggaraan dari semi gelembung menjadi gelembung terpusat setelah banyaknya kasus Covid-19 yang terjadi.
Setelah berjalan dengan lancar pada Seri Jakarta 15 hingga 22 Januari lalu, Seri Bandung yang rencananya akan berjalan 29 Januari hingga 5 Februari harus mengalami penundaan.
Sebab, banyaknya pemain, ofisial dan perangkat pertandingan yang positif Covid-19.
IBL berencana akan menggelar pertandingan dengan sistem gelembung dan menghentikan seri kedua yang berlangsung di Bandung.
Belajar dari pengalaman, IBL juga menggelar turnamen dengan format gelembung pada tahun 2021.
Turnamen saat itu digelar di Cisarua, Bogor dan Kelapa Gading.
Direktur IBL Junas Miradiarsyah mengaku saat ini tengah memikirkan tempat di mana akan berlangsungnya kompetisi dengan format gelembung.
Musim sebelumnya format gelembung di Cisarua bisa terlaksana karena tim yang bertanding hanya 12.
Kompetisi bola basket Indonesia (IBL) 2022 mengganti sistem penyelenggaraan dari semi gelembung menjadi gelembung terpusat. Ini sebabnya.
- Menang di Kandang Bima Perkasa, Satya Wacana Kantongi Modal Berharga Lawan SM
- IBL 2025: Satria Muda tak Mau Kecolongan saat Jamu Kesatria Bengawan Solo
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut
- Hangtuah Jakarta Incar Kemenangan di Kandang Bali United Basketball
- Pelita Jaya Bungkam Dewa United Banten dengan Mengandalkan 2 Pemain Asing
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025