Ibra Menanti Ejekan Interisti
Minggu, 14 November 2010 – 04:28 WIB
Ibra mengakui, kalau dia tak pernah melupakan kenangan bersama klub milik Massimo Moratti itu. "Saya melalui tiga musim yang hebat bersama Inter dan sedikit ada rasa sakit. Masih ada memori, tapi itu masa lalu, ini adalah masa depan saya," lanjut Ibra.
Baca Juga:
Ibra membela Inter sejak 2006 ketika klub lamanya Juventus terseret skandal Calciopoli. Bersama Inter, dia merasakan tiga scudetto beruntun dan sekali juara Piala Super Italia. Pada 2009, dia memutuskan pindah ke Barcelona.
"Saya meninggalkan Inter karena sudah merasa di titik nadir dan tak bisa melakukan apa-apa lagi. Lebih baik saya pindah dan mendapat motivasi serta memompa adrenalin. Saya pun memilih tim yang lebih kuat," kata Ibra.
Lalu mengapa dia hanya bertahan semusim di Barcelona? Ibra mengatakan, hubungannya dengan pelatih Barcelona Josep Guardiola lah yang memaksanya hengkang. "Saya tidak tahu apa yang terjadi antara saya dengan Guardiola," cetus mantan pemain Juventus dan Ajax Amsterdam itu.
MILAN - Tensi jelang derby della Madonnina dini hari nanti terus meningkat. Pemicunya adalah, pernyataan striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic yang
BERITA TERKAIT
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas
- Celta Vigo vs Barcelona Berakhir Imbang, Barca Gagal Kembali ke Jalur Kemenangan