Ibrahim
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Huntington tidak menyebut benturan akan terjadi antar-agama.
Akan tetapi, benturan antar-peradaban yang diramal oleh Huntington mau tidak mau melibatkan benturan agama, karena dalam pandangan Huntington peradaban yang bakal berbenturan paling keras adalah peradaban barat yang Kristen dan timur yang Islam.
Reza Aslan lebih spesifik menyebut peperangan yang bakal muncul pasca-Perang Dingin adalah ‘’the clash of monotheism’’ benturan antar-agama monoteis yang bersumber pada ajaran Ibrahim.
Benturan ini banyak mewarnai konflik di dunia internasional pasca-Perang Dingin.
Bagi umat Islam, Ibrahim adalah Bapak Tauhid yang mengajarkan konsep mengesakan tuhan sebagai dasar dari seluruh bangunan masyarakat.
Ibrahim memberi teladan bagaimana Tauhid menjadi pondasi bagi pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, dan kemudian kehidupan masyarakat yang lebih luas.
Intelektual Iran Ali Syariati (1933-1977) memberikan tafsir yang sangat khas terhadap kehidupan Ibrahim.
Bukunya berjudul ‘’Hajj’’, menjadi salah satu rujukan paling populer bagi banyak kalangan Islam.
Ibrahim menjadi bapak yang melahirkan agama-agama langit atau samawi, Yahudi, Nasrani, dan Islam.
- Bank Aladin Syariah Permudah Pendaftaran Haji Secara Digital
- IPHI Dorong Pembentukan Komite Tetap Haji, Ini Alasannya
- BPKH Limited Luncurkan 60 Unit Bus Baru untuk Layanan Jemaah Haji dan Umrah
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Luncurkan Buku Manajemen Haji, Cak Imin Sampaikan Usulan Penting