Ibrahim

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ibrahim
Salah seorang calon haji asal Pamekasan, Madura dari Kloter 23 Embarkasi Surabaya (SUB 23) Agus Subagio mengisi waktu menjelang wukuf di Arafah, Jumat (8/7/2022) dengan membaca zikir . (ANTARA/Desi Purnamawati)

Hukum dunia yang berdasarkan kausalitas tidak berlaku dalam kasus Ibrahim.

Pemikir Islam terkemuka Imam Al-Ghazali (1058-1103) tidak percaya terhadap hukum kausalitas.

Dalam sebuah pernyataan yang masyhur, Al-Ghazali mengatakan bahwa kertas yang terbakar tidak disebabkan oleh api, dan api tidak menjadi sebab kertas terbakar.

Pernyataan ini sering disalahpahami sebagai bukti bahwa Al-Ghazali anti-ilmu pengetahuan dan lebih berfokus pada ilmu tasawuf.

Ibrahim berkontemplasi, berkhalwat, melakukan observasi untuk mencari Tuhan.

Al-Qur'an mengisahkan perjalanan Ibrahim melihat bintang dan berkata ''Inilah Tuhanku'', tetapi bintang kemudian tenggelam dan keyakinannya pun ikut tenggelam.

Terbitlah bulan yang bersinar lebih terang, tetapi kemudian hilang ketika pagi muncul. Lalu muncullah matahari dan Ibrahim ''Inilah Tuhanku, ini lebih besar''.

Akan tetapi, matahari juga tenggelam.

Ibrahim menjadi bapak yang melahirkan agama-agama langit atau samawi, Yahudi, Nasrani, dan Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News