Ibrahim
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kehidupan rumah tangga Ibrahim menjadi sebuah fragmen tersendiri dalam memperkuat Tauhidnya.
Ia telah menikah sekian lama tetapi tidak mempunyai anak. Ketika anaknya lahir, Ibrahim harus bertransmigrasi dari Palestina ke Bakkah.
Lazimnya transmigrasi bergerak dari tempat yang kering ke tempat yang lebih subur. Akan tetapi, yang terjadi adalah sebaliknya.
Dia meninggalkan tanah Palestina yang subur dan meninggalkan istri beserta bayinya di sebuah pada pasir sepi, gersang, tanpa air dan tanpa sebatang pohon pun.
Di lembah itu terdapat ‘’Rumah Allah’’.
Di situlah Ibrahim mendirikan rumah pertama untuk keluarga kecilnya.
Itulah rumah pertama yang dibangun untuk manusia.
Dari sebuah tempat yang gersang dan kering kerontang itulah tumbuh peradaban besar dunia, yang akan bisa mengalahkan dua peradaban superpower dunia, Romawi di barat dan Persia di timur.
Ibrahim menjadi bapak yang melahirkan agama-agama langit atau samawi, Yahudi, Nasrani, dan Islam.
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pemprov Kaltim Beri Bonus Ibadah Haji Bagi Para Juara MTQ Nasional 2024
- AMPHURI Apresiasi Langkah Prabowo Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan Haji