IBSW Serahkan Bukti Pendukung Kasus Dugaan Korupsi Bupati Kolaka
Jumat, 31 Agustus 2012 – 23:01 WIB
“Namun yang kami tidak mengerti, mengapa kini sudah 1 tahun kasus ini tidak juga kunjung diselesaikan, padahal menurut analisis hukum kami, jelas bahwa Bupati Kolaka tersebut telah diduga kuat memenuhi unsur-unsur terjadinya tindak pidana korupsi,” Ujar Nova Andika.
Unsur-unsur tersebut, lanjutnya, meliputi unsur-unsur perbuatan melawan hukum, unsur memperkaya orang lain, dan unsur merugikan keuangan negara. “Bupati Kolaka Buhari Matta tersebut dalam melakukan penjualan aset Pemkab Kolaka tanpa melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap Nikel Kadar Rendah sebanyak 222.000 WMT milik Pemkab Kolaka tersebut , tanpa persetujuan dari DPRD Kolaka, tidak melalui mekanisme lelang, jelas melawan hukum dengan melanggar undang-undang yang mengatur tentang perbendaharaan negara,” ucapnya.
Bupati Kolaka Buhari Matta juga dianggap telah memenuhi Unsur Merugikan Keuangan Negara karena telah menjual Nikel Kadar Rendah tanpa melakukan penilaian harga terlebih dahulu seharga US $10 tersebut, “Harga yang disepakati jauh dari harga wajar, dan menutup kemungkinan akan adanya pihak lain yang akan melakukan penawaran harga yang dapat menguntungkan Pemkab Kolaka,” katanya.
Nikel Kadar Rendah sebanyak 222.000 WMT milik Pemkab Kolaka tersebut oleh Buhari Matta telah dijual kepada PT. Kolaka Mining International (KMI) dengan harga US $10 per MT. Kemudian Nikel tersebut oleh PT. KMI dijual kembali kebeberapa perusahaan di China dengan kisaran harga US $37 s/d US $60, namun dilaporkan kepada Pemkab Kolaka oleh PT. KMI Nikel tersebut dijual ke China dengan kisaran harga US $25 s/d US $33, yang jelas-jelas merugikan keuangan daerah Pemkab Kolaka sebesar RP. 29, 957 Milyar (berdasarkan perhitungan internal Kejaksaan Agung sebagaimana dilansir berbagai media massa). "Bukti pendukung inilah yang kami laporkan ke Sekab," ujarnya.
JAKARTA - Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) menyerahkan bukti pendukung dugaan penyelewengan Pemanfaatan Low Grade Saprolite (LGS)
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius