Ibu Adelana tak Percaya Anaknya Bawa Baki Merah Putih
jpnn.com - JAKARTA - Bepy Siahaya, ibu Adelana Tesalonika Riswantyo masih belum percaya anaknya didaulat membawa baki duplikat Bendera Pusaka pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8). Sebab, pekerjaan itu sangat berisiko. Butuh ketenangan dan konsentrasi yang tinggi agar tidak membuat kesalahan.
"Kami kaget dan tidak percaya. Ternyata yang membawa baki itu Adelana. Baru tahu setelah lihat mukanya Dea -sapaan akrab Adelana Tesalonika Riswantyo- di televisi," kata Bepy kepada JPNN di Jakarta, Minggu (18/8).
Dea terpilih menjadi pembawa baki yang menerima duplikat Bendera Pusaka dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk dikibarkan di Istana Negara, Jakarta. Ia menyisihkan 55 anggota Paskibraka lainnya dari perwakilan seluruh provinsi di Indonesia.
Siswi Kelas II IPS SMA Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara itu didampingi Mohammad Rayhan Akbar asal Jawa Barat dan Gilbert Karamoy asal Sulawesi Utara yang masing-masing bertindak sebagai pengerek dan pembentang bendera. Sementara komandan Upacara 17 Agustus kali ini dipercayakan kepada Kolonel Penerbang Ronald Lucas Siregar.
Meskipun kaget bercampur tak percaya, Bepy mengaku bangga dengan anaknya. Kata dia, Dea sangat sempurna menjalankan tugasnya. "Puji Tuhan. Dea bisa dengan sempurna membawa baki dan tak membuat kesalahan," katanya.
Bepy sendiri mengaku tak tahu bahwa anaknya akan ditunjuk membawa baki. Sejak menjalani masa karantina di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional di Cibubur, Bogor, Jawa Barat, ia sudah tak bisa berkomunikasi lagi.
"Ini memang di luar dugaan. Walaupun sebelumnya kami pernah melihat Dea berlatih bersama dengan Pak SBY di televisi," ucapnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Bepy Siahaya, ibu Adelana Tesalonika Riswantyo masih belum percaya anaknya didaulat membawa baki duplikat Bendera Pusaka pada Upacara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Kejagung Tangkap Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah, Begini Perannya