Ibu-Anak Masuk Perangkap Ucapan Manis Fery, Uang Hilang, Tubuh Dicabuli

jpnn.com, BULELENG - Mahasiswi di Singaraja, Buleleng, Bali, berinisial DMA menjadi korban pencabulan Ketut Fery Mertana alias Popo, 28.
Modus yang dilakukan pelaku dengan berpura-pura jadi dukun.
Menurut Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, kasus pencabulan bermula ketika korban punya pacar yang rumahnya berdekatan dengan rumah orang tua korban berinisial KM.
Kepada KM, pelaku mengaku sebagai dukun yang berafiliasi dengan dukun yang ada di Alas Purwo, Banyuwangi.
"Dia punya obat berisi cairan yang ketika ditempelkan ke tubuh bisa mengeluarkan asap. Asap itulah yang sebagai tanda penyakitnya pasien keluar dari tubuh," ujar AKBP Sinar Subawa, Senin (10/8).
Tertarik dengan pernyataan korban, KM kemudian diobati. "Sebagai gantinya, pelaku minta bayaran Rp 3 juta lebih," paparnya.
Bukan hanya menipu KM, pelaku juga mengelabui MDA, anak KM yang kuliah di Denpasar. Kepada KM dan MDA, pelaku mengaku kalau MDA kena guna-guna.
"Kalau mau lepas dari guna-guna, harus diobati. Tapi setelah diobati, pelaku justru mencabuli korban," katanya.
Ketut Fery Mertana alias Popo memang pria sontoloyo. Hanya dengan kata-kata, dia bisa menipu IRT dan mencabuli anaknya.
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri