Ibu ANG Cerita, Dulu...Setiap Lewat Depan Rumah Margareith, Hanya Bisa Menangis

Ibu ANG Cerita, Dulu...Setiap Lewat Depan Rumah Margareith, Hanya Bisa Menangis
Ibu ANG Cerita, Dulu...Setiap Lewat Depan Rumah Margareith, Hanya Bisa Menangis

"Saya tidak mau pulang ke kampung saat itu karena saya tunggu putri kedua saya hingga berumur 18 tahun baru kita pulang sama-sama. Namun, harapan saya tidak terkabul," katanya.

Rencana tinggal rencana. Buah hatinya ternyata ditemukan tewas mengenaskan. Dia pun punya keyakinan Agustinus bukan pelaku tunggal.  

Rosyidi mengatakan hal yang sama. Katanya, dua bulan setelah anaknya diasuh, justru dia merasa kangen dan akhirnya dia datangi rumah Margareith. Tapi, ibu angkatnya mengaku bahwa ANG baik-baik saja dan dia akan bertanggung jawab. "ANG masih tidur. Tidak bisa diganggu. Dia baik - baik saja," begitu kata Margareith ditirukan Rosyidi saat berusaha menemui anaknya beberapa tahun silam.

"Saya pun pulang. Saya mendapatkan kabar dari polisi bahwa anak saya hilang. Saya sendiri bingung. Wajahnya saya nggak tahu. Akhirnya, kemarin (Rabu) saya dikabarkan, dia telah meninggal terbunuh. Ya, di dalam rumahnya (Margareith, Red)," singkatnya. (ken/dre/zul/yes)

 

DENPASAR - Kedua orangtua ANG, Hamidah, 28, dan Achmad Rosyidi, 29, kemarin mendatangi Polresta Denpasar. Saat ditanya wartawan kapan pertama kali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News