Ibu Bunuh Empat Bayinya, Cekik, Sumpal dengan Handuk
![Ibu Bunuh Empat Bayinya, Cekik, Sumpal dengan Handuk](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160721_055229/055229_429938_Andrea_Goeppner_AFP_d.jpg)
jpnn.com - COBURG – Andrea Goeppner, perempuan asal Wallefels, Bavaria, Jermani, itu tega membunuh empat anaknya yang masih bayi.
Kemarin pengadilan memutuskan bahwa perempuan berusia 45 tahun tersebut dihukum 15 tahun penjara. Hukuman itu jauh lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa. Yaitu, seumur hidup.
’’Kita harus memahami tindakan (pembunuhan, Red) ini lebih dulu. Tidak berarti membenarkan tindakan itu, tapi lebih pada memahaminya,’’ tegas Ketua Majelis Hakim Christoph Gillot atas putusan yang dijatuhkan. Goeppner layak disebut sebagai pembunuh berantai.
Setiap kali melahirkan, saat itu pula bayi yang keluar dari rahimnya dibunuh. Ada yang disumpal handuk, ada pula yang dicekik.
Kekejian Goeppner itu terungkap setahun lalu karena kecurigaan para tetangganya. Mereka curiga karena beberapa kali Goeppner terlihat hamil, tetapi anaknya tidak pernah terlihat.
Saat petugas menggeledah rumahnya, ada delapan jenazah bayi yang ditemukan. Mereka dibungkus handuk dan kantong plastik, lantas disembunyikan di berbagai sudut apartemen.
Jaksa hanya bisa mengajukan tuntutan pembunuhan empat bayi. Sebab, jenazah bayi lainnya sudah hancur sehingga tidak bisa diketahui apakah mereka tewas dibunuh atau meninggal saat dilahirkan.
Dalam kesaksiannya, Goeppner mengaku tidak ingat dirinya telah membunuh berapa bayinya. Yang pasti, pembunuhan berlangsung pada 2003–2013.
COBURG – Andrea Goeppner, perempuan asal Wallefels, Bavaria, Jermani, itu tega membunuh empat anaknya yang masih bayi. Kemarin pengadilan
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo
- Sempat Dilirik Tim Trump, Indonesia Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
- Paus Fransiskus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes
- Waka MPR Apresiasi Terbentuknya The Hague Group Demi Terwujudnya Palestina Merdeka