Ibu Bunuh Empat Bayinya, Cekik, Sumpal dengan Handuk
jpnn.com - COBURG – Andrea Goeppner, perempuan asal Wallefels, Bavaria, Jermani, itu tega membunuh empat anaknya yang masih bayi.
Kemarin pengadilan memutuskan bahwa perempuan berusia 45 tahun tersebut dihukum 15 tahun penjara. Hukuman itu jauh lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa. Yaitu, seumur hidup.
’’Kita harus memahami tindakan (pembunuhan, Red) ini lebih dulu. Tidak berarti membenarkan tindakan itu, tapi lebih pada memahaminya,’’ tegas Ketua Majelis Hakim Christoph Gillot atas putusan yang dijatuhkan. Goeppner layak disebut sebagai pembunuh berantai.
Setiap kali melahirkan, saat itu pula bayi yang keluar dari rahimnya dibunuh. Ada yang disumpal handuk, ada pula yang dicekik.
Kekejian Goeppner itu terungkap setahun lalu karena kecurigaan para tetangganya. Mereka curiga karena beberapa kali Goeppner terlihat hamil, tetapi anaknya tidak pernah terlihat.
Saat petugas menggeledah rumahnya, ada delapan jenazah bayi yang ditemukan. Mereka dibungkus handuk dan kantong plastik, lantas disembunyikan di berbagai sudut apartemen.
Jaksa hanya bisa mengajukan tuntutan pembunuhan empat bayi. Sebab, jenazah bayi lainnya sudah hancur sehingga tidak bisa diketahui apakah mereka tewas dibunuh atau meninggal saat dilahirkan.
Dalam kesaksiannya, Goeppner mengaku tidak ingat dirinya telah membunuh berapa bayinya. Yang pasti, pembunuhan berlangsung pada 2003–2013.
COBURG – Andrea Goeppner, perempuan asal Wallefels, Bavaria, Jermani, itu tega membunuh empat anaknya yang masih bayi. Kemarin pengadilan
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI