Ibu dan Anak Dikeroyok, Babak Belur

“Saya kaget ngeliat anak saya sudah babak belur. Saat saya tanya dia (Taufiq-red) ngaku habis dipukuli sama NK dan RF,” kata Yati.
Yati yang tidak terima dengan kondisi anaknya mendatangi kediaman tetangganya itu. Kedatangan Yati justru disambut emosi IY dan NR, orang tua kandung pelaku.
“Saya terkena cakaran sama bagian kepala saya lebam akibat kena tembok. Anaknya juga ikut mukulin saya,” ucap Yati.
Lantaran tidak menunjukkan itikad baik, Yati dan Taufiq melaporkan pengeroyokan itu ke Mapolsek Serang, Rabu (26/4).
“Saya ingin mereka diproses secara hukum, dulu juga pernah melakukan penganiyaan ke anak perempuan saya,” kata Yati.
Hingga nyaris dua bulan dilaporkan, kasus itu masih berstatus penyelidikan. Meski telah mengantongi visum, polisi berkilah terlapor memberikan keterangan berbeda dengan pelapor.
“Kita akan konfrontasi karena keterangannya berbeda. Kalau untuk bukti, baru visum doang. Belum ada petunjuk (menaikan tahap penyidikan-red),” kilah Kanit Reskrim Polsek Serang Inspektur Polisi Dua (Ipda) Rian Jaya Suprana. (mg05/nda/radarbanten)
Kasus pengeroyokan ini terjadi dua bulan silam, dan masih berstatus penyelidikan oleh polisi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Layanan Jantung Bethsaida Healthcare Jadi Destinasi Wisata Medis di Banten
- Oknum Anggota DPRD Banten Ditangkap Terkait Penipuan Cek Kosong, Begini Kronologinya
- Baru Keluar Penjara, Pemuda Pelalawan Dikeroyok Sampai Tewas di Musala
- Motor Dinas Polisi Dicuri di Parkiran Masjid, Motif Pelaku Dibilang Unik
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- Pria Dikeroyok dan Ditusuk Saat Berada di Dermaga Dishub Sungsang, Polisi Tangkap 1 Pelaku