Ibu Dan Anak Ini Mengidap Kanker Otak Yang Mematikan

Sara sendiri mengidap kanker otak yang dikenal dengan nama glioma.
Dokternya Bhada Kavar mengatakan bahwa dia belum pernah melihat orang tua dan anak lain dengan kondisi terkena kanker otak dalam waktu bersamaan.
"Saya kira ini sangat sangat langka." kata Kavar dengan mengatakan ini sama seperti petir menyambar dua kali di tempat yang sama.
Kanker otak memakan korban anak-anak lebih banyak dibanding penyakit lain
Meski kemungkinan terhindar dari kematian akibat kanker jenis lain sudah meningkat 20 persen selama 30 tahun terakhir, tingkat harapan hidup dari kanker otak hanya naik 1 persen.
Pemerintah Australia minggu ini mengumumkan akan memberi dana $ 50 juta guna menyamai dana yang disumbangkan Yayasan Cure Brain Cancer dan Yayasan Minderoo dari Twiggy Forest untuk mendanai penelitian mengenai kanker otak.
Namun Cure Brain Cancer Foundation masih perlu menggalang dana $ 20 juta tambahan, dan karenanya Sara ingin membantu usaha penggalangan dana dan perhatian lebih banyak soal kanker otak.
"Ini akan memberikan harapan bagi keluarga seperti saya yang terkena dampak besar dari kanker otak." kata Sara dengan mata berlinang kepada 7.30.
"Mungkin tidak dalam masa kehidupan saya, namun semoga dalam masa kehidupan Alfie mereka menemukan pengobatannya."
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus