Ibu dan Anak Tewas Makan Ubi
Jumat, 28 Juni 2013 – 08:20 WIB
Ia juga menerangkan, keluarga tersebut pernah mendapat bantuan langsung tunai (BLT) pada tahun lalu. “Saya juga tidak bisa memastikan, apakah keluarga itu tergolong miskin,” ujarnya.
Di lain tempat, Kepala Desa Kalisuren Ahmad, mengatakan, saat ini pihak Desa Kalisuren sedang berkoordinasi dengan pihak desa lain, kecamatan, puskesmas, RW, dan RT, untuk mensosialisasikan mengenai tanaman ubi beracun tersebut.
“Kami khawatir, jika tidak disosialisasikan tanaman ubi bercaun tersebut, dapat memakan korban jiwa lagi di masyarakat,” ucapnya.
Terpisah, petugas UPT Puskesmas Tajur Halang Lilly Sajili, mengatakan, ubi tersebut diperkirakan mengandung sianida. “Kami akan cek terlebih dahulu ke laboratorium, apa saja yang terkandung dalam tanaman umbi-umbian tersebut. Pihak Puskesmas juga sudah mengambil sampel ubi tersebut, dan memberitahukan ke Dinas Kesehatan (Dinkes),” ucapnya.
TAJURHALANG---Hati-hati saat memakan ubi, di Desa Kalisuren Kecamatan Tajurhalang sekeluarga keracunan umbi. Bahkan, dua diantaranya yakni Deli (56)
BERITA TERKAIT
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak