Ibu dan Bayi Berstatus PDP Corona Meninggal, Innalillahi
jpnn.com, BOGOR - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Bogor yang meninggal kembali terjadi.
Seorang ibu warga Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor dan anak yang baru dilahirkannya, harus mengembuskan napas terakhir dengan status PDP, Rabu (27/5).
Seharusnya kemarin menjadi hari yang bahagia bagi ibu muda asal Cigudeg ini. Meski dalam keadaan sakit dan berstatus PDP, perempuan berusia 19 tahun itu mampu bertahan dan melahirkan bayi mungilnya. Namun, takdir berkata lain, nyawa ibu dan anak itu tak bisa terselamatkan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah menjelaskan, perempuan malang itu meninggal lantaran punya penyakit penyerta yang sudah parah.
Ia dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi keadaan kejang-kejang.
“Berdasarkan hasil rontgen, menurut dokter spesialis paru, ibunya menderita pneumonia dan uden paru. Sementara berdasarkan dokter spesialis jantung, pasien juga mengalami bengkak di jantungnya,” ujarnya.
Ipah -sapaannya-, membenarkan bahwa anak pasien juga telah meninggal pada saat dilahirkan. Nyawa ibunya juga sudah tak bisa diselamatkan lantaran penyakit penyertanya yang tergolong parah.
Kasus keduanya ini, menambah daftar panjang PDP yang meninggal di Kabupaten Bogor, yang hingga Rabu (27/5/2020) sudah berada di angka 93 orang.
Seorang ibu dan anak yang baru dilahirkannya mengembuskan napas terakhir dengan status PDP Corona.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal