Ibu dan Bayi Berstatus PDP Corona Meninggal, Innalillahi

Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding pasien yang meninggal setelah terkonfirmasi Positif Covid-19, yakni 13 orang.
“Selain kasus dua PDP meninggal, ada tambahan satu kasus positif baru dengan status meninggal dunia, laki-laki 42 tahun asal Ciomas,” tambahnya.
Kasus kematian pada bayi ini, semakin menguatkan bahwa corona sangat mengancam anak-anak yang baru lahir.
Beberapa kasus bayi yang meninggal memang hanya berselang satu atau dua hari dari waktu kelahirannya. Mereka pun memiliki gejala penyakit yang berhubungan dengan pernapasan, baik asfiksi maupun pneumonia.
Persentase kesembuhan bayi juga terbilang kecil. Di antara kasus-kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak, baru satu bayi yang berhasil sembuh. Bayi itu berusia tiga bulan dan berasal dari Kecamatan Cibinong.
Bayi itu sempat dinyatakan positif Covid-19. Namun, selang sebulan bayi itu telah dinyatakan sehat dan bisa berkumpuk kembali bersama keluarganya.
“Malah, bayi (Cibinong) jarang dibawa keluar, tetapi bapaknya pernah bepergian keluar daerah. Keluarga yang kontak erat dengan bayi tersebut juga sudah di-swab test dan hasilnya negatif,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian itu, Pemkab Bogor pun telah memperpanjang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga Jumat besok (29/5). (mam/d/radarbogor)
Seorang ibu dan anak yang baru dilahirkannya mengembuskan napas terakhir dengan status PDP Corona.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Satpol PP Jabar Ungkap Tantangan Membongkar Hibisc Fantasy Puncak Bogor
- Kronologi Penerbitan Izin Hibisc Fantasy Puncak, Jaswita Kacau
- Polemik Hibisc Fantasy Puncak yang Dibongkar Dedi Mulyadi, Jaswita Buka Suara
- Soal Banjir, Adian PDIP Sarankan Kepala Daerah Jakarta, Bogor, dan Bekasi Ketemu
- Kota Bogor Darurat Bencana, Begini Langkah Pemprov Jabar
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir