Ibu dan Bayi di Surabaya Ditahan Bidan, Kondisinya Memprihatinkan

jpnn.com, SURABAYA - Lantaran tidak mampu melunasi biaya persalinan, seorang ibu dan bayinya ditahan bidan praktik mandiri kawasan Medokan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Komunitas Tolong Menolong (KTM) bersama dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Jogoboyo yang mendengar informasi itu lantas menebus biaya persalinan sebesar Rp 2.050.000, Minggu (3/4).
Selain menebus biaya persalinan sang ibu bernama Karisma (20), KTM juga memberikan paket bantuan berupa kebutuhan bayi baru lahir, seperti pampers, minyak telon, bedak, dan susu formula untuk ibu menyusui.
“Kami berangkat menuju lokasi praktik bidan tersebut didampingi Akhmad Badrut Tamam selaku Ketua Ormas Jogoboyo,” kata Ketua KTM Daniel Lukas Rorong dilansir dari jatim.jpnn.com, Senin (4/4).
Seusai melakukan pembayaran persalinan yang harus ditanggung pasangan Ryan Wahyudi (20) dan Karisma, bayi berjenis kelamin cowok yang lahir pada pukul 06.45 WIB dengan panjang 45 sentimeter, dan berat 2,7 kilogram itu akhirnya bisa dibawa pulang.
"Atas nama kemanusiaan kami tak menyalahkan pihak bidan praktik mandiri tersebut. Hanya saja, orang tua dari bayi memang kondisinya sangat memprihatinkan," ujarnya.
Dalam dua bulan terakhir, pasutri muda ini harus tidur setiap malam di emperan ruko di kawasan Tambak Medokan karena tidak mampu bayar indekos.
Ironinya, hal rutin ini terjadi saat ibu bayi sedang hamil tua tujuh bulan.
Lantaran tidak mampu melunasi biaya persalinan, seorang ibu dan bayinya ditahan bidan praktik mandiri kawasan Medokan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
- LPSK Diminta Lindungi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp