Ibu Dibunuh, Anak Korban: Akan Kubalas
jpnn.com - MEDAN - Roy Nababan (11) anak ketiga korban, tampak meneteskan air mata. Dia tampak sudah bisa merasakan kepedihan atas nasib ibunya, Nova br Sianturi alias Mak Evi (35), yang tewas di tangan Robin Sihombing Nababan (45), ayahnya.
Murid SD kelas 5 itu mengatakan, akan akan membalas kelakuan keji ayahnya kelak, jika dia sudah dewasa.
"Pasti kubalas nanti kalau aku sudah besar," ujarnya singkat kepada wartawan Posmetro Medan (Grup JPNN) saat ditemui di depan rumahnya.
"Kami tidak tahu apa-apa. Kami di dalam rumah sama adik, tapi tiba-tiba Bapak masuk dan langsung menyuruh kami keluar. Setelah kami keluar, Bapak langsung menutup pintu," ujar bocah tersebut.
Kesedihan mendalam juga tergambar di wajah anak kedua korban, Desi Natalia br Nababan. Belum lagi tiba di rumah, sepulang sekolah, dia langsung menjerit histeris setelah mendapat kabar bahwa ibunya telah tiada.
"Mamaku mana, Mamaku mana," teriak perempuan yang masih mengenakan seragam SMP itu seraya meneteskan air mata. Warga sekitar hanya bisa memeluknya Desi seraya membujuk agar tetap kuat dan sabar.
Hingga malam, warga masih ramai memadati depan rumah korban, meski sudah tampak kosong. Begitu juga pihak kepolisian, masih menyisir belakang rumah korban. Rawa-rawa di ujung gang dan sungai di seputaran lokasi kejadian, masih disisir mencari suami korban yang melarikan diri. (tun/smg)
MEDAN - Roy Nababan (11) anak ketiga korban, tampak meneteskan air mata. Dia tampak sudah bisa merasakan kepedihan atas nasib ibunya, Nova br Sianturi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak
- Polisi Gelar Prarekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kok Tidak di Depan Paramount Village?
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Bripka R Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Pakai Narkoba, Kombes Irwan Bilang Begini
- Gudang Miras Ilegal Diduga Milik Petinggi Partai Digerebek, Polres Tangsel: Proses Hukum Terus Berjalan
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina