Ibu Dituduh Main Dukun, Pemuda Ini Aniaya Paman Hingga Tewas
jpnn.com, SIANTAR - Seorang paman tewas dianiaya keponakannya sendiri karena tak terima ibunya dituduh main dukun, Minggu (17/12) sekira pukul 04.00 WIB.
Erwin Simbolon, 49, sempat mendapat perawatan medis selama seminggu di RS Tentara. Sayangnya, nyawa tetap tidak tertolong. Sementara sang ponakan Lekson Simbolon, 22, masih dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Informasi diperoleh MetroSiantar (Jawa Pos Group), peristiwa penganiayaan berujung kematian itu sebenarnya terjadi seminggu lalu di Kampung Melayu, Nagori Dolok Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan, Senin (11/12) sekira pukul 21.00 WIB.
Malam kejadian di rumah pelaku, abang kandung Lekson bernama Dapot Simbolon menanyai Erwin yang masih saudara mereka, atas ucapan yang kerap dilontarkan Erwin yang menyebutkan ibu mereka sering berdukun.
“Kenapa kau bilang mamakku sering berdukun?” tanya Dapot kepada Erwin.
Pertanyaan itu, membuat antara Dapot dan Erwin terlibat pertengkaran mulut. Dan Lekson yang juga berada di rumah, langsung memukuli Erwin hingga mengalami luka yang cukup serius.
Selain mengalami luka, Erwin juga tidak sadarkan diri. Dan warga yang mengetahui peristiwa itu, membawa Erwin ke puskesmas guna mendapatkan perawatan medis.
Karena luka yang diderita Erwin parah. Akhirnya dia pun dirujuk ke RS Tiara Pematangsiantar. Namun tidak berapa lama, kembali dirujuk ke RS Tentara Pematangsiantar.
Seorang paman di Siantar, Sumut, tewas dianiaya keponakannya sendiri karena tak terima ibunya dituduh main dukun, Minggu (17/12) sekira pukul 04.00 WIB
- Guru Honorer Supriyani dan Orang Tua Korban Berdamai, Lihat
- Detik-Detik Istri Tewas Dianiaya Suami, Keji
- Kasus Guru Honorer Supriyani, Susno Duadji dan Reza Indragiri Bakal Jadi Saksi Ahli
- Suami Istri Aniaya Anak Kandung Jadi Tersangka
- Detik-detik Guru Honorer Supriyani Masuk ke Rumah Aipda Wibowo, Menangis Pilu
- Viral Sopir Disetop & Diancam Pakai Sajam di Kampar, 1 Orang Pelaku Ditangkap, 2 Buron