Ibu Guru Dihipnotis di Bus
Senin, 08 November 2010 – 08:26 WIB

Ibu Guru Dihipnotis di Bus
ACEH -- Cut Nurlina (45) guru SDN1 Muara Batu Gampong Meunasah Aron, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara mengaku dihipnotis pria tak dikenal dalam bus Bireuen Expres saat menuju ke sekolahnya, Sabtu (6/11) sekitar pukul 07.30 WIB. Uang Rp 1,5 juta plus surat-surat penting dalam dompet raib diambil pelaku.
“Pagi itu dalam bus hanya ada empat orang termasuk saya, pelaku tampak duduk tepat di samping, dia banyak ngobrol sampai perut dan kepala saya sakit mendadak, kebetulan dompet yang berisi uang saya taruh di saku baju sebelah kiri, saat turun dari bus dompet itu tidak ada lagi, sementar bus sudah jauh pergi,” ujar guru SD itu saat disambangi Metro Aceh (grup JPNN) di rumahnya si Desa Keude Mane, kecamatan sama, Minggu (7/11).
Baca Juga:
Ia mengaku uang itu untuk melunasi hutang di koperasi sekolahnya, ia sempat menangis saat mengetahui uang itu hilang, betapa tidak uang sebesar itu sudah dikumpulkan sejak lama untuk bayar hutan raob dalam sekejap.
Ia sadar dirinya dihipnotis oleh pemuda itu, pelaku diduga masih muda, bawa tas besar seperti membawa barang banyak dan mengaku warga Krueng Geukuh, kecamatan Dewantara, Aceh Utara dan rencana turun di simpang Unimal, Reuleut. “Saat diajak bicara oleh pelaku, badan dan kepala saya sakit mendadak, akibatnya saya tidak sadar dompet saya diambil pelaku,” katanya lagi.
ACEH -- Cut Nurlina (45) guru SDN1 Muara Batu Gampong Meunasah Aron, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara mengaku dihipnotis pria tak dikenal
BERITA TERKAIT
- Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental
- Viral Aksi Pembacokan Pak Ogah di Bojongsoang Bandung, 4 Pelaku Diburu Polisi
- Termakan Iming-Iming Kerja di Jepang, 20 Pemuda Brebes Rugi Puluhan Juta
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- Ibu Dibunuh Anak Kandung Pakai Senjata Tajam di Semarang
- Alif Rencanakan Pembunuhan Sang Pacar Seminggu Sebelumnya, Begini Pengakuannya