Ibu Habisi Anak Kandung Sendiri

Ibu Habisi Anak Kandung Sendiri
Ibu Habisi Anak Kandung Sendiri

“Idak katik, Pak. Ribut apo? Aku tadi lagi kerjo dijemput adek, katonyo kak baliklah dulu. Pas kujingok lah dak sanggup lagi aku. Ageklah dulu, Pak. Jadilah. Pak polisi jugo, agek kalo aku lah tenang aku datang dewek ke Polsek Rambutan, Pak,” tukasnya.

Di bagian lain, korban Vino tiba di RSMH Palembang sekitar pukul 16.00 WIB kemrain menggunakan mobil patroli Polsek Rambutan. Bocah itu, meninggal dunia dengan tiga luka tusuk, dua di bagian perut dan satu di bagian ulu hati. Di bagian perutnya keluar usus.

“Hanya satu anaknya (tersangka, red). Kalu kejadiannya saya juga tidak tahu karena kami beda rumah,” ujar nenek Vino, Ningsih (49). Dikatakan Ningsih, tersangka Leni adalah keponakannya dan dia tidak pernah berlaku kasar terhadap anaknya sendiri.

“Mungkin ada masalah dengan suaminya tapi saya tidak tahu permasalahan apa? Kata warga sekitar tadi ketika kejadian, Suami Leni, Aan sedang kerja. Rumah dalam keadaan gelap semua jendela ditutup,” lanjut Ningsih.

Ketika warga mengecek ternyata Leni sedang duduk melihat anaknya yang sudah tewas dengan usus terburai di ruang kamar. Warga yang mengetahui itu langsung melaporkan kepada suaminya Aan dan ke Polsek Rambutan.

Diceritakan Ningsih pernikahan Leni dengan Aan sekitar tiga tahun. Mereka tinggal di dekat rumah Ningsih di kawasan Talang Putri, namun belum genap satu bulan mereka pindah ke Sungai Pinang tempat mereka tinggal saat ini.

“Selama tinggal di dekat rumah saya, Vino anak yang sangat cerdas. Saya saja terkejut mengapa Leni tega melakukan perbuatan itu terhadap anaknya sendiri. Tapi saya dengar dari warga sekitar rumah yang ditempatinya itu, sudah lama tidak dihuni dan angker,” pungkasnya.  (aja/cj1/ce1/ndy)

 


BANYUASIN -  Leni Mardiana (32), warga Jl Kapten Robani Kadir, Lr Sampurna, RT 11, Kelurahan Sei Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News