Ibu Hamil Berpuasa, Kenapa Tidak?
Makan Buah Utuh, Jangan Jus
Kamis, 11 Juli 2013 – 07:01 WIB

Wanita hamil. Getty Images
Begitu juga dengan sebuah penelitian di Malaysia. Dari 605 pasien hamil yang menunaikan puasa Ramadan juga tidak ditemukan adanya perbedaan terhadap outcome janin dibanding dengan kelompok kontrol pasien hamil yang tidak menunaikan puasa Ramadan.
Sebuah penelitian lainnya, oleh Alwasel dari Universitas King Saud, Arab Saudi pada 2010 tentang perubahan plasenta pada ibu hamil yang menunaikan ibadah puasa.
’’Seperti kita ketahui bahwa plasenta merupakan media transfer nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Penelitian selama 4 tahun, dari sekitar 7000 bayi yang telah lahir dari ibu yang menunaikan ibadah puasa didapatkan data, bahwa memang terjadi penurunan dari berat plasenta dari ibu hamil yang menunaikan ibadah puasa pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Namun secara umum tidak mempengaruhi berat lahir bayi dan kondisi kesehatan bayi secara umum,’’ bebernya.
Demikian pula dengan ibu menyusui. Penelitian di Turki pada 2006 menyebutkan, bahwa puasa Ramadan tidak berpengaruh terhadap komposisi mikro nutrian dari ASI dan juga tidak mempengaruhi pertumbuhan janin. Jadi, kata Taufik, ibu hamil dan menyusui sebaiknya mengetahui kondisi kesehatannya dan janinnya sebelum berpuasa. (sic)
BULAN puasa atau Ramadan seringkali membawa kebingungan bagi mereka yang tengah hamil, lansia, dan memiliki penyakit tertentu. Padahal, asal asupan
BERITA TERKAIT
- 5 Rekomendasi Tempat Liburan Ramah Anak, Dekat di Jakarta
- 7 Perbandingan Herbal Lokal dan Obat Kimia untuk Batuk yang Perlu Anda Ketahui
- 7 Cara Mudah Mengolah Biji Ketumbar, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik
- Mencicipi Hidangan Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo
- 4 Manfaat Seledri, Bantu Jaga Kesehatan Organ Hati
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Kelapa Campur Madu, Mengandung Serat Tinggi