Ibu Hamil di India Membuat Rekaman Ini, Sembilan Hari sebelum Meninggal karena COVID-19
Sembilan hari setelah rekaman pesan tersebut, baik Dr Chawla dan bayinya meninggal.
"Dia pergi ke surga dengan bayi yang dikandungnya"
Suaminya Ravish Chawla mengatakan kepada stasiun televisi lokal NDTV bahwa istrinya dibawa ke rumah sakit karena keadaannya yang semakin parah di akhir April.
Dia mengatakan tidak adanya petunjuk yang jelas dan data mengenai obat atau perawatan bagi perempuan hamil yang psitif COVID-19 membuat perjuangan istrinya semakin sulit.
"Ketika situasinya mulai memburuk dengan cepat, tingkat oksigennya menurun tajam," katanya.
Beberapa hari setelah masuk rumah sakit, Dr Chawla mulai merasakan seperti akan melahirkan, kata suaminya.
Namun ultrasound menunjukkan bahwa detak jantung bayinya sudah tidak ada lagi.
Ravish Chawla mengatakan dia tidak memberitahu istrinya bahwa bayinya sudah meninggal karena operasi cesar darurat menyusul gejala parah yang dialami istrinya.
"Dia mengatakan 'saya ingin melihat bayinya, saya ingin melihat bayinya," kata Ravish.
Seorang perempuan India berusia 34 tahun yang hamil tujuh bulan dan positif COVID-19 memohon agar pandemi ditangani dengan serius
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter