Ibu Hamil di India Membuat Rekaman Ini, Sembilan Hari sebelum Meninggal karena COVID-19
"Dalam kecemasannya, tingkat oksigennya menurun. Saya bahkan mengatakan kepadanya ''bayinya masih hidup'. Saya berbohong kepadanya, hal yang tidak ingin saya lakukan."
Keesokan harinya Dr Chawla meninggal.
"Dia adalah ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya dan sekarang dia sudah pergi ke surga bersama bayi yang dikandungnya," kata Ravish.
Pada peringatan hari Ibu (Mother's Day) tanggal 9 Mei lalu, Ravish memutuskan membuat postingan mengenai pesan terakhir istirnya di Twitter, yang sekarang sudah dibagikan ribuan kali.
"Kematiannya membuat saya memposting pesannya kepada dunia, sehingga mereka tahu bahwa kita tidak bisa meremehkan COVID-19 begitu saja," kata Ravish Chawla.
Masih belum jelas dampak varian baru COVID-19
Tragedi yang dialami keluarga Chawla adalah satu dari begitu banyak tragedi yang terjadi di India saat ini.
Ada sembilan negara bagian di mana 25 persen mereka yang dites positif terkena COVID-19.
Seorang perempuan India berusia 34 tahun yang hamil tujuh bulan dan positif COVID-19 memohon agar pandemi ditangani dengan serius
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan