Ibu Hamil Naik Pesawat, Perhatikan 3 Kondisi Ini
1. Ibu hamil mengalami plasenta previa
Plasenta previa adalah kondisi kelainan letak plasenta yang ditandai dengan plasenta yang melekat di bawah rahim. Kondisi ini berbahaya bagi keselamatan janin karena dapat menutupi jalan lahir.
Meski kerap tidak menyebabkan gejala, beberapa ibu hamil dengan plasenta previa dapat mengalami bercak darah yang muncul pada vagina Anda. Bercak ini bisa disebut juga dengan perdarahan. Darah yang keluar pun merupakan arah segar yang tidak disertai dengan rasa nyeri atau sakit pada perut.
Umumnya, perdarahan ini memang tidak membahayakan. Tapi jika perdarahan yang keluar cukup banyak, plasenta previa bisa mengancam nyawa ibu dan calon bayi.
Jika terjadi dalam waktu yang cukup lama, plasenta previa bisa menyebabkan perdarahan pada ibu hamil. Kondisi plasenta previa dapat diketahui melalui pemeriksaan USG pada kehamilan trimester kedua.
Karena itu, sebelum memutuskan pergi menggunakan pesawat, ada baiknya jika Anda memeriksakan kondisi kehamilan terlebih dahulu.
2. Ibu hamil mengalami preeklamsia
Preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil merupakan satu kondisi yang rentan dialami selama masa kehamilan. Biasanya, darah Anda dinyatakan tinggi jika tekanan darah mencapai angka 140/90 mmHg.
Tidak semua ibu hamil bisa dengan bebas naik pesawat. Ada kondisi tertentu yang menyebabkan ibu hamil tidak diperbolehkan naik pesawat.
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- 7 Minuman Lezat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- Turun ke Masyarakat, Didin Sirojudin Membantu Balita dan Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi
- 5 Buah Kaya Nutrisi Ini Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil