Ibu Hamil Tewas Diduga Karena Ditolak RS, Bupati Subang Angkat Suara
Bupati Ruhimat melakukan inspeksi mendadak, meninjau langsung kegiatan pelayanan di RSUD Ciereng.
Dia didampingi Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Subang Rahmat Effendi.
Pada kesempatan itu Ruhimat meninjau kegiatan pelayanan di IGD dan ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).
Di ruang PONEK, bupati meninjau berbagai fasilitas bagi ibu hamil, di mana di ruang PONEK terdapat ruang observasi dan ruang tindakan.
Sementara itu Kabid Pelayanan RSUD Subang dr Douven menyatakan kamar ICU RSUD Subang terisi penuh.
Setelah kejadian manajemen RSUD Subang telah menambah satu tempat tidur (bed) ICU khusus pasien kebidanan.
"Pada saat kejadian 7 bed ICU terisi penuh."
"Dari kejadian itu kami membuat keputusan untuk membuka satu bed ICU khusus kebidanan yang tidak bisa digunakan untuk pasien lain," katanya. (Antara/jpnn)
Seorang ibu hamil tewas diduga karena ditolak oleh rumah sakit, Bupati Subang angkat suara.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Usulan Pemekaran Subang Utara Disetujui, Semoga Mulus
- Ibu Hamil di Bengkalis Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Tubuhnya Lebam-Lebam
- Sejak jadi Bupati Subang, Ruhimat Mengaku Harta Kekayaannya Turun Rp 10 Miliar
- Saleh Minta RSUD Ciereng Subang Bertanggung Jawab atas Kasus Kematian Ibu Hamil
- Bupati Ruhimat Setujui Pemekaran Daerah di Subang
- Konon Sariani Meninggal karena Ditolak 2 Rumah Sakit, Polisi Bergerak