Ibu-ibu dari Kemendikbud Tidak Mau Sembarangan Salurkan Hewan Kurban

Ibu-ibu dari Kemendikbud Tidak Mau Sembarangan Salurkan Hewan Kurban
Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud menyalurkan hewan kurban. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, PANDEGLANG - Ratusan warga Kampung Rancaranji, Desa Kramatlaban, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, menerima pembagian daging kurban dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbud, Senin (12/8).

Mereka bisa menikmati daging kurban sehari setelah Iduladha. Sebab pada Minggu (11/8), tidak ada daging kurban tersalur ke sana.

"Di sini 350 kepala keluarga hidup di bawah garis kemiskinan, Mereka bisa makan daging setahun sekali. Itupun kalau ada yang nyumbang," kata Machdum Bachtiar tokoh masyarakat Kampung Rancaranji, saat menerima sumbangan dua ekor sapi dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbud.

Hewan kurban DWP Kemendikbud juga disalurkan ke Desa Ciinjuk, Kampung Batur Elor, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Juga masyarakat korban gempa, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, serta Kecamatan Carita yang terkena dampak tsunami 22 Desember 2018.

Pantauan JPNN.com, kehidupan warga di Serang dan Pandeglang ini sangat memprihatikan. Sebagian besar rumah warga memang menunjukkan ada problem kemiskinan di wilayah tersebut.

Ibu-ibu dari Kemendikbud Tidak Mau Sembarangan Salurkan Hewan Kurban

Warga Desa Ciinjuk berkumpul menunggu penyerahan hewan kurban. Foto: Mesya/JPNN.com

Kalaupun ada rumah warga terlihat bagus, hanya tampak depan. Begitu ke belakang, kondisinya tidak sebagus di depan. Sementara jalannya berbatu dan belum diaspal meski itu jalan utama desa.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbud menyerahkan hewan kurban di daerah kantong kemiskinan, Senin (12/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News