Ibu-Ibu Jengkel, Minyak Tanah Bercampur Air
jpnn.com - SOLOK - Di tengah berlangsungnya program konversi minyak ke elpiji, ratusan warga sejumlah kelurahan di Kota Solok mengeluhkan bahan bakar jenis minyak tanah yang bercampur air.
Pemko Solok segera melakukan monitoring dan pembersihan bahan bakar bermasalah tersebut mulai dari tingkat agen.
Reni Astuti, 45, salah seorang ibu rumahtangga di Kelurahan Nanbalimo, Kecamatan Tanjungharapan, Kota Solok, mengaku kualitas minyak tanah akhir-akhir ini terlihat berbeda; bau dan kadarnya kian hambar. Nyala apinya memerah dan berasap hitam pekat. Untuk pembakaran kompor gas manual, nyala apinya cenderung macet.
Padahal, minyak tanah yang berkualitas baik ketika dijadikan sebagai bahan bakar, apinya membiru dan menyala maksimal.
"Mungkin sekarang minyak tanahnya dicampur air sehingga kualitasnya sangat buruk. Sekali pun dibeli langsung ke agen resmi di daerah lain, kondisinya akan seperti itu juga. Pemda perlu mengambil langkah secara tepat,"Â jelas Reni.
Hal senada diungkapkan Fitri, 50, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Tanjungpaku yang sehari-hari berjualan gorengan. Meski telah punya kompor gas elpiji, tapi kompor minyak tanah masih tetap difungsikannya. Namun, kompor berbahan bakar minyak tanah cenderung macet dan bila dipaksakan apinya meletup-letup.
"Kalau kualitasnya murni, mustahil bakal bermasalah. Pasti ada pihak yang mencampurnya dengan air sebelum dijual ke pasaran,"Â cetus Fitri.
Wakil Wali Kota Solok Zul Elfian menyesalkan adanya temuan minyak tanah bercampur air seperti itu. Menurutnya, hal itu bisa merugikan masyarakat.
SOLOK - Di tengah berlangsungnya program konversi minyak ke elpiji, ratusan warga sejumlah kelurahan di Kota Solok mengeluhkan bahan bakar jenis
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai