Ibu-ibu, Kenali Gejala Epilepsi yang Bisa Muncul Kapan Saja
jpnn.com - Tak semua orang tahu mengenai penyebab munculnya penyakit epilepsi yang sering juga diderita anak-anak.
Menurut dokter Heri Subianto, Dokter Spesialis Bedah Saraf Konsultan Fungsional, Epilepsi dan Bedah Epilepsi menjelaskan ada sejumlah faktor risiko yang memengaruhi terjadinya epilepsi.
"Faktor resikonya bisa karena didapat atau memang karena kelainan tertentu. Kalau didapat kelainan epilepsi berasal dari gen dan kromosom," ujar Dokter Heri Subianto.
Faktor selanjutnya, ialah infeksi pada otak, biasanya ditandai dengan panas tinggi dan mengalami infeksius hingga ke otak.
"Bisa juga disebabkan trauma pada otak, hal ini biasanya terjadi ketika otak mengalami benturan saat kecelakaan. Terutama bagi pengendara motor sangat penting menggunakan helm untuk melindungi kepala," imbuhnya.
Faktor risiko lainnya, epilepsi sering terkait dengan trauma pada saat kehamilan atau pascakelahiran. Trauma pada saat kehamilan, misalnya sempat mengalami panas tinggi saat kehamilan.
"Atau saat proses kelahiran, bayinya tidak keluar-keluar, hal tersebut bisa mengganggu aliran darah ke otak yang dapat menyebabkan konsleting di otak," sambungnya.
Dokter Heri Subianto menambahkan, epilepsi merupakan penyakit kelainan otak yang ditandai dengan kejang berulang. Hal ini disebabkan karena adanya konsleting pada otak.
Epilepsi merupakan penyakit kelainan otak yang ditandai dengan kejang berulang.
- Vagus Nerve Stimulation Jadi Solusi Modern Mengatasi Epilepsi
- Mendadak Kejang-kejang, Dodi Terjatuh dan Hanyut di Sungai Kampar
- Begini Kronologi Anak Asri Welas Alami Kejang Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
- Huswatun Rasakan Kemudahan Jadi Peserta JKN: Pakai KTP Sekarang Sudah Bisa Berobat
- Imigran Rohingya Kejang-Kejang Lalu Meninggal, Kombes Joko Bilang Begini
- Lapas Samarinda Mencekam, 4 Napi Mendadak Kejang-Kejang, Tiga di Antaranya Meninggal