Ibu-Ibu... Konsumsi Suplemen ini Jika Memasuki Masa Monopause
Tubuh seorang wanita mengalami suatu perubahan yang cukup signifikan dalam waktu 5-10 tahun sebelum memasuki masa monopause.
Para wanita seringkali mulai merasakan berbagai gejala pre-monopause seperti hot flashes (badan terasa panas atau merasa kepanasan), menstruasi tidak teratur dan mood yang berubah-ubah pada usia pertengahan hingga akhir 40 tahun seiring dengan perubahan kadar hormonal di dalam tubuh, seperti pada masa pubertas.
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral tertentu serta mengonsumsi suplemen yang diperlukan bisa membantu tubuh menghadapi masa transisi ini dengan lebih baik dan menurunkan resiko terjadinya berbagai penyakit kronik setelah memasuki masa menopause.
Berikut ini beberapa suplemen yang harus Anda konsumsi setelah menopause, seperti dilansir laman Prevention, Selasa :
1. Probiotik
Mulailah dengan memastikan usus yang sehat dengan mengambil probiotik. Bakteri usus Anda bisa mengalami stres dan fluktuasi hormonal karena menopause.
Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan gejala seperti gas, kembung, sembelit, masalah pencernaan dan lemak perut.
Probiotik akan membantu meningkatkan fungsi usus, menstabilkan hormon Anda dan membantu penurunan berat badan.
2. Susu thistle
Lindungi jantung dan mensintesis hormon. Jika tidak detoksifikasi benar, Anda akan memiliki penumpukan hormon.
Salah satu bahan detoksifikasi penting adalah susu thistle. Ini membantu membersihkan racun dan menyehatkan organ.
3. Ashwagandha
Anda juga ingin untuk berpikir tentang kelenjar adrenal Anda. Kelenjar adrenal berada di atas ginjal dan memompa keluar estrogen, testosteron dan hormon stres kortisol.
Tapi ketika mereka lelah mereka mungkin akan mengalami stres, cemas, marah atau tertekan.
Cara memperbaikinya? Ashwagandha, herbal Ayurvedic yang dirancang untuk membantu mengatasi kelelahan adrenal, balancing hormon dan meningkatkan berbagai gejala menopause termasuk hot flashes dan perubahan suasana hati.
4. Kalsium
Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan sangat penting selama menopause ketika penurunan estrogen membuat perempuan rentan terhadap osteoporosis.
Perempuan adalah lima kali lebih mungkin untuk mengembangkan osteoporosis dibandingkan laki-laki.
Sementara sumber terbaik kalsium adalah makanan, jika Anda tidak memenuhi kuota (1.000 mg-1.200 mg untuk wanita menopause) melalui diet, maka suplemen kalsium bisa menjadi pilihan bijak.
5. Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin super. Vitamin D juga bisa mengurangi risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, asma, alergi dan kemungkinan kanker payudara.
6. Omega-3 dalam minyak ikan
Omega-3 dalam minyak ikan memiliki efek anti-inflamasi. Ini tidak hanya membantu dalam hal kardiovaskular dan menurunkan trigliserida, tetapi antioksidan kuat ini juga membantu memelihara fungsi otak termasuk penundaan kognitif, demensia dan Alzheimer.
The American Heart Association merekomendasikan makan setidaknya dua porsi ikan (salmon, trout, sarden dan herring) seminggu sekali.(fny/jpnn)
Tubuh seorang wanita mengalami suatu perubahan yang cukup signifikan dalam waktu 5-10 tahun sebelum memasuki masa monopause. Para wanita seringkali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini