Ibu-ibu Memasak Pakai Gas Bumi PGN Lebih Hemat Lho! Ini Buktinya
jpnn.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berupaya menambah jaringan pengguna gas, khususnya untuk keperluan rumah tangga. Nah, salah satu wilayah yang telah mendapatkan manfaat energi baik gas bumi PGN adalah Kota Medan, Sumatera Utara. Saat ini ada 20 ribu rumah tangga di kota ini yang memasak menggunakan bahan bakar gas bumi.
Memang banyak manfaat yang dirasakan rumah tangga dengan memasak menggunakan gas bumi. Salah satunya seperti diutarakan Aisyah, warga Perumahan Beringin VIII, Gaperta Medan. Ibu rumah tangga ini sudah menjadi pelanggan PGN selama 5 tahun terakhir.
"Sudah 5 tahun saya jadi pelanggan PGN, selama memasak pakai gas bumi semuanya aman, saya tidak khawatir meledak, apinya juga biru dan masakan cepat matang," ujar Aisyah, Kamis (4/2).
Dia menambahkan, manfaat paling dirasakannya adalah hemat karena setiap bulan dirinya hanya membayar tagihan pemakaian gas bumi kurang dari Rp 50 ribu per bulan.
"Saya masak makanan setiap hari, dari mulai membuat sarapan pagi, masak makan siang dan malam, tetapi rekening yang saya bayar setiap bulannya tidak sampai Rp 50 ribu. Sungguh sangat senang memakai gas PGN dibanding dengan bahan bakar lainnya," ungkapnya.
Ibu dua anak ini menambahkan lagi, keuntungan lainnya masak pakai gas bumi yakni tidak perlu khawatir kehabisan gas. Apalagi PGN aktif melakukan sosialisasi cara penggunaan gas bumi, bagaimana cara menanggulanginya bila terjadi kebocoran.
"Pakai gas bumi sangat sefety banget, tidak takut meledak atau bocor, dan gasnya tidak takut habis karena mengalir terus 24 jam. Kapan saja saya ingin memasak makanan, gas tetap tersedia sehingga saya tidak susah-susah harus mengganti tabung dengan tabung baru bila gasnya habis," tutup Aisyah.
Kepala Area PGN Medan Sabaruddin mengatakan, PGN terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi. Di Medan misalnya, selain melayani pelanggan rumah tangga, PGN juga mengalirkan gas bumi bagi berbagai segmen mulai dari UKM, komersial (rumah sakit, mal) dan industri.